Jumat, 03 Juli 2009

Indonesia, Anomali Pasar BlackBerry


Jakarta - Heboh kloning PIN BlackBerry yang terjadi beberapa waktu lalu, seakan menyadarkan semua pihak untuk menyikapi secara serius pertumbuhan pasar smartphone buatan Reseach In Motion (RIM), Kanada ini. Bahkan, pihak Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia pun kemudian mengundang RIM datang dan menjelaskan bisnis mereka.

Blackberry atau BB, setahun terakhir ini, memang menjadi ponsel cerdas yang paling diminati pengguna ponsel di tanah air. Tak heran jika angka pertumbuhannya di Indonesia dalam setahun bisa mencapai mendekati 500%, kini pengguna BB di Tanah Air sudah mencapai sekitar 400 ribuan. Bahkan BB tak cuma menjadi gadget yang paling tinggi pertumbuhan penjualannya, tapi juga menjadi berita yang paling diminati pembaca media maupun portal media.

BlackBerry, memang bukan ponsel pintar biasa. Sesuai positioningnya, 'Always on, always connected', RIM sengaja mengemas ponsel ini dengan servis data BB, yang dikembangkan dan dikelola dalam server RIM. "Kami sangat hati-hati dalam mengembangkan perangkat ini. BlackBerry punya sistem yang unik, inilah yang membuat layanan kami akan unggul di mata konsumen," kata Mike Lazaridis, sang Pendiri Blackberry kepada Kompas beberapa saat lalu.

Untuk melayani servis BB ini RIM mempunyai 2 jenis layanan: BES/BB Entreprise Service dan BIS/BB Internet Service, dimana sampai saat ini layanan BES masih mendominasi sekitar 80% layanan RIM. Pada tahun fiskal 2009, RIM telah menjual sekitar 25 juta BB ke 160 negara di dunia. Dan itu menghasilkan sekitar USD 11 miliar, dimana 96,5% didapat dari penjualan melalui operator.

Karena keunikan produk, dan sasaran pasarnya yang mengarah ke enterprise, maka sejak awal RIM menggunakan jalur operator telekomunikasi dan distributor yang ditunjuk sebagai mitra distribusi. Saat ini ada lebih dari 475 operator dan distributor yang menjadi kanal penjualan BB di dunia. Pola ini cukup berhasil dikembangkan di AS maupun Eropa.

BB Operator dan BB Importir Paralel

Pertumbuhan pasar di Indonesia memang berbeda dengan negara-negara lain. Di sini, pengguna BB jenis BIS yang tumbuh pesat, menguasai sekitar 80-90% pengguna BB Tanah Air. Ini memang anomali, karena pasar BB di Asia pun masih didominasi jenis BES. Sementara model bisnis yang diterapkan RIM di sini sama dengan di negara lain, yakni bekerjasama dengan sejumlah operator di Tanah Air. Saat ini tercatat ada 4 operator yang menjadi partner RIM: Indosat, XL, Telkomsel, dan Axis. Kabarnya akan menyusul lagi 3 operator.

Permintaan pasar yang cukup besar, plus kekhususan BB ini memang menimbulkan sejumlah dampak bagi pasar BB di Tanah Air. Pertama, maraknya penjualan BB yang bukan berasal dari operator partner (dan distributornya) RIM. Saat ini tercatat ada 3 jenis BB yang beredar di sini. Yakni: BB yang diimpor operator yang menjadi mitra RIM, BB dari importir paralel -- bukan ditunjuk RIM tapi mendapat ijin dari Ditjen Postel -- dan yang lain adalah BB tentengan.

Yang perlu dipahami di sini adalah, ketika operator resmi menjadi mitra RIM dalam menjual BB, ia juga harus menyiapkan infrastruktur seperti server, juga bandwidth yang tidak kecil untuk bisa terhubung ke sistem RIM. Konektivitas itu diperlukan untuk menjamin layanan BB pelanggan di sini berjalan lancar. Sementara hal itu tentu tidak dilakukan oleh importir paralel yang hanya menjual handheld saja di sini.

Problem muncul ketika pengguna BB, PIN-nya diblok oleh RIM, dan mereka tak lagi bisa menggunakan servis BB-nya. Di sinilah kemudian pelbagai isu mengenai BB mulai dikuak. Dan istilah BB BM/black market, PIN kloning pun naik ke permukaan. (Baca: www.detikinet.com/read/2009/05/14/074659/1131142/317/heboh-blackberry-kloning)

Memang ketika pasar BB marak di Indonesia, suplai resmi handheld dari operator saja tak cukup untuk memenuhi permintaan pasar. Sejumlah importir paralel pun turut menjual BB. Sehingga BB pun mengalir deras masuk, memenuhi kebutuhan pasar yang sedang haus. Jumlahnya bahkan lebih banyak dari yang dijual operator.

Barang-barang yang dijual importir paralel tersebut bisa berasal dari pelbagai sumber di luar sana. Bisa dari sejumlah partner RIM di dunia yang membeli secara bulk kepada RIM. Bisa juga mereka kejeblos mengambil dari sumber yang kurang jelas: barang curian, misalnya. Karena tahun lalu ada sejumlah gudang BB yang dibobol pencuri. Seperti yang diumumkan pihak T-Mobile pada 22 Januari 2008, “T-Mobile loses $8.2 million in mobile phone robbery - warehouse burgled for 36,000 cellphones”.

Atau bisa juga dari barang-barang rekondisi/refurbish, dan barang-barang yang di negara asalnya dikatakan garansi 14 hari (14 days Warranty). Barang-barang ini mungkin saja sudah bermasalah dari negara asalnya sehingga diperlukan kosmetik PIN dan IMEI untuk dapat menjadikannya 'hidup' dan layak untuk dijual kembali.

Yang pasti barang-barang tersebut berada di pasar, dijual dengan harga lebih murah ketimbang yang ada di toko operator. Harga murah itulah yang menjadi daya pikat konsumen, Dan akhirnya menelan korban, karena kabarnya sudah ribuan BB yang ter-blok PIN-nya.

Selain masalah keabsahan BB yang masuk melalui para importir tersebut, problem lain adalah: tidak tersedianya pusat layanan BB resmi RIM di sini. Bagi pelanggan yang membeli BB melalui operator memang tidak masalah, karena ada jaminan baik keabsahan PIN maupun purna jual untuk handheld-nya. Lalu bagaimana dengan BB yang bukan berasal dari operator? Secara resmi memang tidak ada layanan purna jualnya, tapi beberapa toko berani memberikan garansi toko.

Tampaknya RIM memang belum siap dengan anomali pasar Indonesia, yang bahkan berbeda dengan pola pasar di negara-negara Asia lainnya. Karena di dunia pun service centre RIM memang ditujukan untuk melayani para mitranya, dan bukan pengguna langsung. Namun, apapun ini adalah kenyataan yang mesti dihadapi dan diselesaikan RIM.

Yang pasti, para operator dan distributor mitra RIM di sini telah memberikan layanan purna jual bagi pengguna BB. Saat ini layanan purna jual tersebut juga telah diperluas, tak cuma untuk pembeli BB ke operator resmi, tapi juga dari sumber lainnya. Namun begitu, RIM masih membatasi layanan purna jual yang diperbolehkan dilakukan di sini, yakni jenis servis level 1, untuk cek kerusakan di tingkat aplikasi dan firmware. Jika ternyata kerusakan bukan di level 1, maka piranti BB harus dikirim ke RIM Singapura.

Dengan karakter pasar Indonesia, maka pola bisnis RIM yang telah sukses diberlakukannya di negara-negara lain menjadi kurang pas di copy paste begitu saja di sini. Karena, kenyataan pertumbuhan BB di tanah air justru dipicu oleh agresifitas importir paralel . Karenanya, sudah selayaknya RIM juga melakukan penyesuaian model bisnisnya terhadap pasar Indonesia.

Tujuannnya, adalah bagaimana memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengguna BB di tanah air. Aman dari kemungkinan membeli BB yang tidak 'halal' dan nyaman karena ada jaminan layanan purna jual. Tentu saja ini juga tantangan bagi para pemangku kebijakan di bidang telekomunikasi untuk bisa selalu mengikuti perkembangan pelbagai produk dan keunikannya yang ada di Tanah Air.


Penulis: Ventura Elisawati adalah praktisi komunikasi digital dan juga pengguna Blackberry

Apa itu BlackBerry ?


Apa itu blackberry? apa bedanya dengan handphone lain?

Blackberry adalah device yang sama dengan handphone lain, bisa menjalankan fungsi dasar untuk telepon dan sms, yang membedakannya hanyalah Operating System pada handphone blackberry merupakan Operating System (OS) berbasis Java buatan RIM (vendor Blackberry).

Blackberry jika tanpa berlangganan servis Blackberry, tentu hanya handphone biasa yang bahkan bikin pusing, karena menunya tidak seenak handphone ber-OS symbian misalnya, namun jika blackberry telah diaktifkan dengan layanan blackberry operator anda, blackberry menjadi killer device untuk ber-internet ria, terutama email.

Loh? Handphone saya juga bisa beremail ria, via GPRS/3G/HSDPA malah, terus bedanya apa dengan emailnya blackberry?

Well, soal koneksi memang blackberry device juga bisa menggunakan GPRS dan 3G (seri tertentu, setahu saya baru 8707), namun bedanya adalah, jika pada device lain untuk menarik email ke inbox kita harus dilakukan secara manual (PULL teknology) atau jikapun ada kita harus menginstall 3rd party software sementara dengan blackberry, email muncul tanpa ‘diundang’ eh maksudnya ditarik, seperti pengiriman SMS, email di blackberry akan muncul beberapa saat setelah dikirimkan oleh pengirim ke blackberry kita - bahasa kerennya menggunakan teknologi PUSH.

Lah, kalau pda phone saya juga bisa PUSH email juga tuh dengan software 3rd party, ngapain saya pake blackberry?

Masalah selera sih, tapi 1 hal yang dari pengalaman saya pantau adalah kelebihan blackberry dalam mengkompres email yang masuk ke inbox kita, perbandingan dengan email biasa adalah 1:100 (skala extrem ya), jadi seumpama ada rekan yang mengirim email ke anda dengan size 1000 Kb (1 Mega) maka email yang anda baca di inbox blackberry anda hanya bersize 10Kb! amazing kan, berarti with blackberry device bandwidth koneksi sangat irit sekali.

Yang kedua, pernahkah anda mencoba menampung email di pdaphone/handphone anda lebih dari 1000 email? saya pernah, dan biasanya performance device kita pasti melambat dan bahkan paling parah hang sehingga harus di-reset.

well, dengan blackberry hal tersebut tidak perlu dilakukan, kelebihan inilah yang menjadi salah satu kekuatan blackberry, email puluhan ribu, monggo ditampung di blackberry anda, sebatas kemampuan memory-nya pasti tidak akan hang.

Terus, apalagi kelebihan blackberry? btw, harganya kok lebih mahal dari handphone biasa ya?

Untuk harga memang mahal, karena kualitas blackberry device sangat dapat diandalkan (baca: tahan banting), boleh percaya boleh gak, beberapa rekan-rekan di milis id-blackberry bahkan punya pengalaman mengesankan dengan blackberry mereka, ada yang kecebur di got, kecebut di wastafel, jatuh dari ketinggian beberapa meter dan paling seru, ada yang menggunakan blackberry 8700-nya untuk membuka cangkang kepiting saat makan sea-food.

goosseee, but that’s true!

Hmm, oke, blackberry punya kelebihan seperti diatas, emang dia gak punya kekurangan?

Almost perfect sih, tapi namanya buatan manusia pasti gak ada yang sempurna, berikut yang saya alami kelemahan yang dirasakan:
Hantu pemakan email/sms, disebut demikian karena sampai saat ini ada device blackberry yang entah kenapa bisa menghilangkan email/sms kita. beberapa rekan-rekan bahkan melihat sendiri di list emailnya, email hilang 1 demi 1 seperti di manual delete, padahal mereka tidak melakukan hal tersebut. Penyebab yang paling mungkin adalah memory internal blackberry yang mengecil, sehingga device blackberry secara otomatis men-delete email/sms yang ada untuk menaikkan besarnya memory internal.
solusi sementara saat ini, selalu lakukan update device blackberry anda dengan versi Operating system (OS) terbaru, semakin terkini kan semakin stabil.
kemudian juga install software untuk memanage memory (auto-free tanpa mendelete email/sms).
Lalu, pastikan email/sms penting di backup atau forward saja ke email penampung arsip anda.
Software, ya software blackberry sangat sedikit dan semuanya harus berbayar (jarang banget ada freeware), yang merupakan kelebihan namun kekurangan blackberry adalah softaware yang kita gunakan pasti harus melalui otorisasi RIM (blackberry kita pasti selalu connect ke server RIM sebagai penyedia layanan blackberry), sehingga software blackberry hampir tidak mungkin dibajak, so, buat yang akan menggunakan blackberry siapin dana lebih dan credit card untuk membeli software blackberry yang anda butuhkan tentunya.
Austis dan ‘gila’ sendiri, loh kok bisa? iya, buat beberapa orang email yang datang seperti SMS ini dapat menjadi addicted (ketagihan), bayangkan jika kita tidak dapat mengontrol waktu kapan harus melihat blackberry kita-orang terdekat, pacar, teman, orang tua, anak bahkan bisa terlupakan. Jadi pastikan anda menggunakan blackberry dengan bijak

Oke, kalau begitu saya siap menggunakan blackberry, berapa dana yang harus saya alokasikan? type apa yang cocok buat saya?

well, starting dari 2.5 juta hingga 7 juta, untuk lengkapnya silakan check di website blackberry.com, yang pasti tergantung selera dan dana anda, dengan 2 type utama yang full keyboard atau yang suretype keypad (mirip handphone biasa).

Ada tempat tertentu yang bisa saya kunjungi untuk melihat atau membeli? kalau mau bertanya atau ada masalah saya harus kemana ya?

Well, untuk saat ini yang saya tahu vendor penjual selain vendor telko (XL, Indosat dan tsel) di Jakarta (plaza semanggi, mall ambasador), bandung (BEC Gadtorade store dan beberapa rekan id-blackberry) dan Surabaya (bos Rizal dan beberapa rekan lain).

Untuk informasi terupdate, silakan join ke milis id-blackberry@yahoogroups.com juga disini anda bisa bertanya tentang segala masalah yang anda alami.

Ehem, vendor yang mana yang harus saya pilih? apa bedanya antara vendor tersebut?

Saat ini, layanan blackberry baru tersedia oleh vendor telko GSM (belum ada yang CDMA di indonesia), yaitu tsel, Indosat dan XL.

untuk tsel, mereka menawarkan paket 20Mb/bulan dengan biaya Rp 150.000,00 dengan kelebihan diatas 20Mb akan dikenakan biaya tambahan per-Kb-nya.

untuk indosat, mereka menawarkan paket 100Mb/bulan dengan biaya Rp 200.000,00 dengan kelebihan diatas 100Mb akan dikenakan biaya tambahan per-Kb-nya.

untuk XL, mereka menawarkan paket 50Mb/bulan dengan biaya Rp 199.999,00 dengan kelebihan diatas 50Mb (untuk koneksi blackberry sebagai modem) akan dikenakan biaya tambahan per-Kb-nya.

XL adalah satu-satunya vendor yang menyediakan bandwidth unlimited untuk koneksi internet/email via jalur RIM blackberry, sementara indosat dan tsel koneksi internet/email via jalur RIM blakcberry sama dengan besaran paket yang diberikan (20 Mb dan 100Mb)

Kelemahan XL cuma 1, area covered XL belum seluas Indosat dan tsel, jadi buat anda yang mobile ke area luar pulau jawa, mungkin akan lebih baik memilih diluar XL.

Waktu ke Customer service, saya ditanyakan mau menggunakan layanan BIS atau BES, bedanya apa sih?

BIS, lebih ditujukan untuk pengguna akhir (end user) personal, jadi hanya perlu KTP, CC dan informasi personal.

BES, lebih ditujukan untuk pengguna corporate, terutama yang ingin email dengan setting server pribadi mereka, atau bahkan memberikan policy terhadap email apa yang bisa dikirimkan dan diterima.

Jadi

kalau anda hanya ingin menggunakan blackberry untuk tujuan pribadi, go ahead with BIS, tetapi kalau anda ingin bersama-sama perusahaan anda menggunakan blackberry, dengan pertimbangan kelebihannya, silakan ngobrol dengan sales BESnya.

tambahan per-03 January 2008

Kalau mau mendaftarkan service blackberry, apa saja yang harus disiapkan?

Untuk berlangganan blackberry, anda harus berlangganan service blackberry dan menggunakan kartu PASCA bayar, sehingga, jika anda sudah memiliki nomor PASCA bayar, tinggal menggaktifkan layanan blackberry.

sementara, jika anda belum memiliki nomor PASCA, daftarkan ke vendor yang anda pilih untuk mendaftarkannya.

btw, jangan lupa membawa blackberry device anda saat mendaftarkan layanan ini, minimal anda mengetahui nomor IMEI dan PIN - PIN semacam nomor unik pada setiap blackberry device yang juga berfungsi sebagai id untuk menggunakan blackberry messenger.

Apakah biaya berlangganan blackberry sudah termasuk biaya SMS dan telepon? semisal jika saya menggunakan XL sebagai langganan saya? apakah 199ribu itu sudah termasuk SMS dan biaya telephone?

Tidak sayangnya, biaya 150ribu-200ribu itu hanya biaya berlangganan 1 bulan dan HANYA untuk blackberry, jika blackberry anda juga digunakan untuk ber-SMS dan telephone, maka biaya SMS dan Telephone akan ditambahkan diluar biaya tetap berlangganan blackberry tadi.

Yup, segitu dulu ya, ada yang gak jelas monggo ditanyakan, ntar saya coba bantu jawab (kalau bisa dan sempat ya).

Update per-18 Jan 2008.

As request dari bro Calculus, apa sih bedanya antara Blackberry yang menggunakan Handset RIM blackberry dengan menggunakan blackberry pada handset NON-RIM dengan software Blackberry Connect?

Blacberry Connect atau biasa disingkat BBC sebenarnya adalah juga inisiatif dari RIM untuk memperbesar pasar layanan blackberry, secara singkat untuk membantu pengguna handset non-blackberry untuk juga bisa mnggunakan layanan blackberry.

Dulu, memang orang akan lebih memilih handset diluar RIM karena bentuknya yang UGLY,bongsor dan mahal, hingga tidak bisa dipungkiri orang (dulu) akan memilih perangkat Pockect PC, Smartphone seperti NOkia dan Sony Ericcson atau Palm.

Namun sekarang tidak lagi, sejak peluncuran product seperti Pearl,Curve dan Huron yang mengusung bentuk yang sensual dan tipis, orang mulai melirik pada produk terbaru RIM, apalagi saat ini sudah mendukung GPS dan WIFI.

Secara penggunaan, jujur saya tidak banyak menggunakan BBC, karena perangkat handset saya (treo 750v) terasa disiksa sampai mau mati untuk menarik email ratusan buah, dan dalam beberapa kasus, butuh reset beberapa kali karena terkesan hang/lack.

Toh, PULL email di Treo750 bisa dibuat sama baiknya dengan BBC dengan men-set everytime PULL email.

Nah kembali kepada esensinya, jika anda :
ingin menggunakan layanan blackberry
dan handset anda sudah support Blackberry Connect dan anda tidak menginginkan penggunaan handset blackberry
dan anda hanya membutuhkan 3 email account dengan trafic cuma beberapa hingga puluhan email.
dan rela battery handset anda lebih boros dan panas
dan rela kadang-kadang harus mereset handset anda
dan rela performance handset anda sedikit lebih lambat.
dan Tidak puas dengan PULL email bawaan dari handset anda.

Silakan menggunakan Blackberry Connect.

Dimana saya dapat membeli handset blackberry? apakah harga di Singapore dan hongkong lebih murah?

Well, sebenarnya handset blackberry dapat anda beli di vendor telko seperti XL dan indosat (tanyakan pada customer service mereka dimana anda bisa mendapatkannya), anda tidak harus mendapatkan harga lebih murah di singapore atau hongkong, jika dihitung dengan biaya transportasi atau pengiriman, tentu harganya menjadi mahal.

ada beberapa rekan penjual blackberry yang bisa anda kunjungi, bahkan diantara mereka anda bisa puas bertanya apa plus/minus/penggunaannya sebagai added value mereka, beberapa diantaranya adalah:

[iGo-SHOP]
Jl. KH. Abdullah Syafe’I kav.11 blok: R.9
Jakarta Selatan 12820
Indonesia
Phone: +6221-98989828
Fax: +6221-8302511
http://www.igo-shop.com
Contact Person:
Admin Ms Dian <dian@igo-shop.com>
Operation Mr Opinto <opinto@igo-shop.com>
+6221-99697101
iGo Nugroho [+62.817.777.665]
[pin]: 250e77fb
ym: igo.shop

ISHOP
Mulyadi@i-shop-online.com or
adhy@i-shop-online.com
Ishop
Plaza Semanggi 2 B no 147.
021.2553.6623
Open daily 10.00 - 20.00

Toko Gadget
-Ricky Antonio-
TokoGadget.com
owner(at)tokogadget.com
CellPhone 0818570666
Pin:2404ea08

selamat berburu blackberry incaran anda

Semua Tentang BlackBerry Service



Apa yang membedakan Blackberry dengan henpon lainnya ?

Henpon Blackberry “tidak ada” gunanya jika kita tidak berlangganan paket Blackberry dari operator. Bisa dibilang tanpa servis BB, henpon BB sama aja henpon biasa yg murmer Super.

Henpon Blackberry melakukan koneksi internet dengan APN: blackberry.net, di mana setting ini builtin di henpon BB atau di software BlackBerry Connect… dan gak bisa dipake di henpon biasa dengan bermain setting APN seperti GPRS biasanya. Akses untuk APN blackberry.net inilah yang harus kita bayar per bulan ke operator sekitar 185rb - 200rb.

Sedangkan akses email / account email Blackberry itu gak ada hubungannya dengan pembayaran per bulan ke operator td. Account Blackberry bisa kita buat jika kita punya handset/henpon Blackberry. Dan aturan “umum”nya …. 1 henpon punya 1 account. Jadi hubungannya henpon-to-account … terserah mo pake operator apa pun.

Di setiap henpon Blackberry, kita musti tahu PIN dan IMEI dari si henpon. PIN di sini bukan PIN untuk nyalain henpon, tetapi lebih mirip IMEI kedua dari si henpon. PIN BB merupakan identitas henset BB, yang memungkinkan ngobrol PIN-to-PIN.

Nah untuk pembuatan account BB, kita tinggal masuk ke situs seperti:
- xl.blackberry.com
- telkomsel.blackberry.com
- indosat.blackberry.com

Sebenernya ini terserah aja mo pake yg mana, sama aja … krn itu ke server nya RIM. Hanya saja lebih baik ngikutin operator yang digunakan. Pada saat registrasi, nanti akan ditanyakan PIN dan IMEI dari henset BB milik kita. Nah, kl misalnya nanti ganti henset … musti masuk ke account ini dulu en pilih Change Device, en kita musti masukin PIN ama IMEI BB yang baru. Kalau nggak, pemilik henset BB yang baru tidak bakal bisa daftar account ke Blackberry (RIM).

Untuk temen2 yg mo beli BB, persiapkan dulu kartu / SIM card yng udah siap BB servis.
Jadi pas beli henset BB baru, lsg dicoba untuk diregistrasi account BB, krn beberapa kasus yg aku alamin … banyak jg henset BB yang masih nggantung alias udah terdaftar ama orang lain. Kl kasus nya gini, urusan ribet … bisa dibilang ampir gak bisa “dibenerin” … kecuali kita minta pemilik account tsb utk ngelepas PIN BB nya.

Tp andaikata sempet ngalamin, coba deh lakukan hard reset dulu si BB … kadang BB nya msh rada o’on … cara hardresetnya: Options - Security Options - General Settings - (klik Menu) - Wipe Handheld. Kl emang msh nggantung, ya udah deh

Proses testing henset BB:
1. Siapkan SIM Card yang sudah siap BB servis
2. Masukkan SIM card ke henset BB, nyalakan, dan lakukan proses registrasi servis BB
3. Jika perlu restart BB dulu ( ALT - CAP - DEL )
4. Perhatikan indikator tulisan GPRS / EDGE … dari hurup kecil (gprs), nanti berubah jadi hurup besar (GPRS). Ini menandakan servis BB dari operator sudah aktif.
5. Buka Options - Advanced Options - Host Routing Table
Harusnya ada beberapa baris tulisan di sana, kl masih kosong … klik Menu - Register Now
Tunggu sampe muncul beberapa baris di Host Routing Table
6. Buka web browser di PC, dan masuk ke situs BB
- xl.blackberry.com
- telkomsel.blackberry.com
- indosat.blackberry.com
Pilih sesuai operator SIM Card.
7. Buka di BB, Options - Status, catet PIN en IMEI
8. Register new account di situs BB dengan PIN en IMEI si henset.
9. Jika sukses, nanti tinggal setting email account aja di situs BB.
10. Setting Email cukup dari situs BB, gak perlu di henset lg.

Udah deh, sampe sini BB udah bisa dipake …

[oleh Dicky Wahyu Purnomo]