1. Pilih BBM dibanding telepon.
2. Jarang ngobrol dengan teman.
3. Sibuk sendiri.
4. Broadcash lebih dari lima kali sehari.
5. Panik saat BlackBerry-nya ketinggalan dirumah
Domain
Nama domain (domain name) adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet. Nama domain berfungsi untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai IP address. Nama domain ini juga dikenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs web seperti contohnya "wikipedia.org". Nama domain kadang-kadang disebut pula dengan istilah URL, atau alamat website.
Pada awalnya nama domain hanya dapat dituliskan dengan ke-26 abjad Latin, namun saat ini telah dimungkinkan untuk menggunakan abjad asing dengan Internasionalisasi nama domain.
Sistem nama domain (DNS) adalah aturan yang dipakai dalam sistem penamaan dari nama domain ini.
Server Web
Server web adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Server web yang terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS). Apache merupakan server web antar-platform, sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi Windows.
Server web juga dapat berarti komputer yang berfungsi seperti definisi di atas.
Hosting
Layanan hosting internet adalah jasa layanan internet yang menyediakan sumber daya peladen-peladen untuk disewakan sehingga memungkinkan organisasi atau individu menempatkan informasi di internet berupa HTTP, FTP, EMAIL, atau DNS
Peladen hosting terdiri dari sebuah peladen atau gabungan peladen-peladen yang terhubung dengan jaringan internet berkecepatan tinggi.
Ada beberapa jenis layanan hosting yaitu shared hosting, dedicated server, VPS atau "Peladen maya terdedikasi", dan colocation server.
DNS (Domain Name Server)
DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.
DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini.
URL (Uniform Resource Locator)
URL singkatan dari Uniform Resource Locator (diterjemahkan: Pelokasi Sumber Daya Seragam), adalah rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber - seperti dokumen dan gambar - di Internet.
URL merupakan suatu inovasi dasar bagi perkembangan sejarah Internet. URL pertama kali diciptakan oleh Tim Berners-Lee[rujukan?] pada tahun 1991 agar penulis-penulis dokumen dokumen dapat merujuk pranala ke Jejaring Jagat Jembar atau World Wide Web. Sejak 1994, konsep URL telah dikembangkan menjadi istilah Uniform Resource Identifier (URI) yang lebih umum sifatnya. Walaupun demikian, istilah URL masih tetap digunakan secara luas.
Dalam hal akses, baik ke komputer lokal maupun ke komputer server, kita mengenal istilah port, dan berikut adalah fungsi-fungsi dari port tersebut :
Kedua situs jaringan pertemanan ini memang lagi nge-boom di seluruh pelosok bumi. Di Amerika, di Eropa, di Arab, di Indonesia, dan dimana-mana. Kalau dilihat, kedua situs ini memiliki beberapa persamaan. Pertama, keduanya tentu saja sama-sama situs jaringan pertemanan. Kedua, baik Facebook maupun Twitter sama-sama mengandalkan fitur update status. Bedanya, Facebook bertanya ’What’s on your mind? (Apa yang sedang kamu pikirkan?)’, sedangkan Twitter bertanya ‘What are you doing? (Apa yang sedang kamu kerjakan?)’. Mana pertanyaan yang menurut Anda lebih baik?
Sekarang, mari kita lihat perbedaan lebih jauh antara kedua situs pertemanan ini. Perbedaan yang paling utama adalah kompleksitas versus simplisitas. Facebook hadir dengan berbagai macam fitur yang bisa dibilang komplit. Semua ada di Facebook: mulai dari sekadar update status sampai berbagi link, berbagi gambar, berbagi video, berkirim pesan, blogging (note), bahkan ber-chatting ria. Tidak hanya itu, Facebook juga menyediakan fitur undangan (invitation), cause, quiz, grup, dan sebagainya. Facebook seolah-olah menawarkan konsep ’one-stop-visit’ yang serupa dengan ’one-stop-shopping’ kalau kita lagi belanja. Dengan login ke Facebook, seseorang bisa melakukan apa saja tanpa harus ke YahooMail, Gmail, Flickr, Youtube, YahooMessenger, WindowsMessenger, dan sebagainya.
Sebaliknya, Twitter justru menawarkan kesederhanaan. Bisa dibilang, Twitter tidaklah lebih dari sekadar update status (meski sekarang mulai ditambahi beberapa fitur pendukung). Bahkan, status yang kita tulis pun dibatasi hanya sampai 140 karakter saja (dan untuk itulah Twitter dikategorikan dalam microblogging). Namun konon, loading status pada Twitter lebih kilat alias lebih cepat dan dijamin langsung tayang dibandingkan Facebook. Dan ternyata, justru karena kesederhanaannya ini, Twitter seringkali lebih digemari daripada Facebook.
Perbedaan lainnya, Twitter membedakan teman menjadi ’following’ dan follower’. Following artinya teman-teman yang kita ikuti, sedangkan follower artinya teman-teman yang mengikuti kita. Sementara di Facebook, semua teman kita punya sebutan yang sama: ’friend’.
Dari sisi bagaimana keduanya bisa diakses, yang menarik dari Twitter adalah pengguna bisa meng-update statusnya dari segala jenis ponsel (yang jadul sekalipun) melalui layanan pesan pendek alias sms. Mekanismenya, sms dikirimkan ke Twitter, kemudian Twitter seketika itu juga akan menayangkan status baru tersebut ke halaman akun Twitter sang pengguna. Sangat mudah bukan?
Dilihat dari tingkat sekuritasnya, konon Twitter lebih mudah dibobol oleh para hacker (atau lebih tepatnya cracker) daripada Facebook. Ambil saja contoh, bobolnya akun Twitter Barack Obama, Britney Spears, dan para pesohor lainnya di tangan para cracker.
Namun kini, Twitter dan Facebook barangkali tidak perlu dipertentangkan satu sama lain, meski keduanya tetap bersaing satu sama lain. Anda bisa saja memiliki akun di dua situs tersebut sekaligus, namun cukup menulis update status Anda sekali saja di Twitter, dan seketika itu juga status yang sama akan muncul di halaman Facebook Anda. Caranya, Anda hanya perlu mengintegrasikan alias menghubungkan akun Twitter Anda ke akun Facebook Anda.
Sebaliknya juga bisa, Anda cukup menulis update status Anda sekali saja di Facebook, dan seketika itu juga status yang sama akan muncul di halaman Twitter Anda. Caranya, hubungkan akun Facebook Anda ke akun Twitter Anda. Mudah dan keren kan?