Sebuah PC terbentuk dari motherboard, prosesor, hard disk, monitor, DVD-ROM, kartu grafis, serta kartu suara. Dua yang terakhir itu bisa on-board. Semua komponen itu perlu listrik untuk bekerja. Makanya, ada satu komponen lagi yang bertugas menyediakan listrik bagi semua perangkat yang ada. Ialah power supply.
Banyak sekali jenis power supply berdasarkan daya yang bisa disediakannya. Ada power supply 500 Watt, 550 Watt, atau 650 Watt. Yang lebih kecil 500 Watt ada, yang lebih besar dari 650 Watt pun banyak.
Jenis power supply tidak bisa dipilih sebarangan. Mudahnya sih beli saja yang Watt-nya besar, misalnya 1000 Watt. Semestinya semua komponen kebagian listrik.
Tapi, apa benar daya yang dibutuhkan seluruh komponen demikian besar? Power supply dengan tenaga lebih itu harganya tidak murah loh. Kalau power supply yang demikian kuat cuma dipakai untuk PC yang komponennya tidak butuh listrik banyak (misalnya kebanyakan komponen yang on-board), namanya buang-buang uang.
Tapi jangan pula asal beli yang angkanya kecil untuk mengirit uang. Lah, kalau power supply-nya loyo, sementara komponen yang harus diberi tenaga demikian banyak, PC enggak bisa menyala dengan benar.
Intinya, pilihlah power supply yang sesuai spesifikasi PC. Sesuai berarti lebih besar sedikit dari kebutuhan komponen.
Tak perlu bingung untuk mengetahui besarnya daya power supply yang dibutuhkan. Jumlahkan daya yang dibutuhkan motherboard, prosesor, hard disk, kartu grafis, kartu suara, dan komponen lain. Angka yang didapat itulah daya power supply yang dibutuhkan.
Apa Anda bingung? Bagaimana tahu daya suatu komponen? Jangan bingung. Caranya mudah. 1. Sebelumnya, buatlah daftar seluruh perangkat keras yang Anda gunakan. Utamakan perangkat keras yang tercolok ke motherboard, seperti motherboard, memori, prosesor, hard disk, kartu grafis, dan kartu suara. Dua yang terakhir itu tak perlu didaftarkan kalau on-board. Perangkat sebangsa printer, modem eksternal, atau speaker pun tak perlu didaftarkan.
2. Setelah daftar terbuat, kunjungi situs web beralamat http://extreme.outervision.com/psucalculatorlite.jsp. Masukkan semua data yang dibutuhkan berdasarkan daftar yang sudah Anda buat. Anda memang perlu tahu sekilas data teknis perangkat keras yang digunakan, misalnya tipe prosesor sampai angka buntut-buntutnya. Tak sekadar Intel Core 2 Duo, misalnya, tapi Anda harus tahu pula Core 2 Duo E6650 2330 MHz Conroe atau Core 2 Duo E6700 2660 MHz Conroe. Tenang saja, spesifikasi detail itu bisa dilihat pada kotak yang membungkus perangkat.
3. Kalau semua perangkat sudah dimasukkan, klik [Calculate]. Sip, tunggu sebentar sampai situs web selesai menghitung. Situs web akan menyarankan besarnya power supply yang dibutuhkan. Biasanya, situs web menganjurkan power supply yang sedikit lebih besar dari kebutuhan. Tak apa. Memang seharusnya begitu. Lebih sedikit tak apa, asal jangan kurang. Karena kalau kurang, komputer bisa tidak menyala.
Lagipula, power supply yang diaku-aku memiliki daya 500 Watt, belum tentu memiliki daya penuh 500 Watt. Power supply bekerja lebih efisien ketika dipakai 30 sampai 70 persen dari daya maksimumnya. Ketika Anda menghitung jumlah daya yang dibutuhkan seluruh komponen pada komputer, Anda wajib mengalikan angka itu dengan 1,5. Angka yang Anda dapatkan itulah daya power supply yang sebaiknya Anda miliki.
TIP: Si Penyalur Daya Listrik
Tanpanya, komputer cuma kotak metal dan plastik yang harganya kelewat tinggi. Tanpa siapa sih? Tanpa power supply, tentunya.
Power supply merupakan perangkat yang penting. Ingat, bukan yang paling penting. Sebagai sebuah sistem, komputer terbentuk dari berbagai komponen yang bekerja bahu-membahu. Semua komponen penting. Tanpa power supply, komputer boro-boro bisa dipakai main game, menyala saja tak bisa. Tanpa motherboard, mau dicolok ke mana perangkat-perangkat lain? Tanpa prosesor, siapa yang menghitung? Tanpa memori? Tanpa hard disk? Tak mungkin komputer bisa dipakai. Jadi sekali lagi, semua komponen penting.
Kembali ke power supply. Power supply merupakan perangkat yang menyediakan daya listrik ke komponen. Perangkat yang biasanya terletak di pojok atas casis komputer ini mengubah listrik AC menjadi DC yang dibutuhkan berbagai komponen. Power supply dapat dikenali dengan adanya kipas, tempat kabel tercolok, dan kabel berwarna-warni yang menjulur. Kipas dan tempat kabel tercolok dapat dilihat meski power supply sudah terpasang. Kabel mungkin tak terlihat ketika casis ditutup.
Colokan pada ujung kabel menandakan besarnya tegangan DC. Power supply mengubah tegangan AC 220 volt menjadi beberapa tegangan DC yang lebih rendah. Tegangan DC yang tersedia biasanya 3,3 volt, 5 volt, dan 12 volt. Tak setiap perangkat bisa menggunakan semua tegangan. Misalnya, colokan tegangan 12 volt biasanya digunakan untuk hard disk dan kipas pendingin. Colokan 5 volt dan 3,3 volt digunakan untuk sirkuit digital pada motherboard.
Colokan di ujung kabel dibuat unik untuk setiap tegangan. Hal ini untuk mencegah pemilik komputer salah colok dan mengakibatkan kerusakan komponen.
Standarisasi
Segala hal yang berkaitan dengan power supply sudah standar. Itu hal yang bagus. Mengapa? Nanti Anda tahu sendiri.
Saat ngomong soal power supply, orang sering menyebut “ATX”. Apa sih maksudnya? ATX itu merupakan salah satu standar. Saat ini power supply dibuat untuk kompatibel dengan casis ATX dan motherboard ATX.
Kabel-kabel pada power supply pun sudah standar. Begitu pula colokan di ujung kabel. Di sinilah hal bagus itu. Kita bisa ganti-ganti power supply tanpa perlu khawatir power supply yang baru dibeli tak bisa dicolok ke komputer.
Hitung-Hitung Daya
Kekuatan power supply dihitung berdasarkan daya dalam satuan Watt (apa lagi satuan daya kalau bukan Watt?). Ketika komputer menyala, semua komponen butuh daya listrik. Power supply harus mampu menyediakan daya untuk semua komponen. Berikut adalah tabel yang menyajikan kisaran kebutuhan daya beberapa komponen komputer. PCplus mengutip tabel ini dari situs web PC Power & Cooling.
Komponen & Kisaran Kebutuhan Daya
AGP Video Card: 30W - 50W
PCI Express Video: 100W - 250W
Average PCI Card: 5W - 10W
DVD/CD –ROM: 20W - 30W
Hard Drive: 15W - 30W
Case/CPU Fans: 3W (ea.)
Motherboard: 50W - 150W
RAM: 15W per 1GB
Processor: 80W - 140W
sumber: PCplus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar