Selasa, 21 September 2010

Koneksi Data BGR

Mengkoneksikan beberapa jaringan komputer dalam wilayah yang berbeda dapat dilakukan dengan berbagai cara. Sebagaimana Jaringan BGR Kantor Pusat dengan 9 cabang yang lokasinya tersebar diberbagai wilayah di Indonesia. Namun demikian, untuk mempermudah kita dapat membaginya dalam dua katagori yaitu Jaringan Privat dan Jaringan Public


Jaringan VPN IP/MPLS dan Internet

Jaringan Privat adalah jaringan yang hanya bisa diakses oleh mereka yang tergabung dalam satu member, contohnya adalah BGR Kantor Pusat dan 9 Cabangnya dapat tergabung dalam sebuah jaringan privat yang disebut VPN IP/MPLS (Virtual Privat Network berbasis IP/Multi Protokol Label Switching). Jaringan ini sebenarnya memanfaatkan media jaringan public (Internet), namun walaupun menggunakan medium yang umum, tetapi traffic (lalu lintas) antar remote-site tidak dapat disadap dengan mudah, juga tidak memungkinkan pihak lain untuk menyusupkan traffic yang tidak semestinya ke dalam remote-site.

Jaringan privat diperlukan untuk menjalankan aplikasi-aplikasi online yang bersifat internal. Selain itu media ini juga biasa digunakan untuk bertukar data baik melalui folder sharing maupun media lainnya secara aman, artinya bebas dari intervensi dan penyusupan dari pihak luar.

Beberapa Aplikasi BGR yang dapat dijalankan melalui media VPN IP/MPLS ini antara lain :
• Aplikasi & Database Keuangan/Akuntansi
• Aplikasi & Database SDM
• Aplikasi & Database Pemasaran (Data Pelanggan dan Tarif)
• Aplikasi Strategic Plan Information System (SPIS)
• Laporan Cabang (melalui sharing folder laporan)
• Data-data RKAP dari Cabang (melalui sharing folder laporan)
• VoIP (Voice of Internet Protokol), yaitu aplikasi untuk berkomunikasi dengan suara (voice) dengan media internet
• Dan lain-lain yang bersifat internal dan tidak memerlukan untuk diakses oleh pihak lain.

Jaringan Public adalah Jaringan yang sifatnya terbuka untuk umum dan bebas digunakan oleh siapa saja, contoh yang paling umum adalah jaringan internet. Sebuah komputer atau server yang terhubung kejaringan internet akan memungkinkan untuk diakses oleh pihak lain diluar member. Oleh karena ini jaringan ini cukup rawan terhadap intervensi maupun kemungkinan di susupi (di-hack) oleh pihak lain.

Beberapa server aplikasi yang memang untuk diakses oleh publik secara luas harus dihubungkan melalui jaringan internet. Hal ini akan memudahkan pihak luar (dalam hal ini yang berkepentingan/pelanggan BGR) dalam memperoleh informasi yang memang diperuntukkan bagi mereka. Selain itu jaringan internet juga bisa dimanfaatkan untuk menghubungkan gudang BGR yang lokasinya terpisah jauh dari Kantor Cabang (di Kabupaten) untuk mengakses aplikasi pergudangan online yang servernya tersentral di Kantor Pusat.

Beberapa Aplikasi BGR yang dijalankan melalui media internet antara lain :
• Aplikasi Pergudangan General Cargo (WMS Symphony)
• Aplikasi Pergudangan Pupuk online (Fertilizer Stock Monitoring System)
• Aplikasi Collateral Management Service (CMS) online
• Email, Web dan Chatting
• Web Browsing, dll.

Untuk mempermudah pemahaman kita dapat menganalogikan jaringan internet dengan koneksi secara vertikal (keatas langit), sedangkan jaringan VPN IP/MPLS sebagai konkesi secara horizontal (lurus dan sejajar).



Dalam membangun jaringan, baik privat maupun public akan memberikan konsekuansi biaya bulanan yang dibayarkan kepada provider untuk setiap titiknya. Sebagai contoh, Kantor Pusat untuk koneksi internet sebesar 4 Mbps terkena biaya sebesar Rp. 12 juta. Begitu juga dengan Kantor Cabang untuk koneksi VPN IP/MPLS sebesar 128 Kbps diperlukan biaya sebesar Rp.3,5 s/d Rp. 4 juta setiap bulannya.

Bagaimana dengan VoIP

Sebagaimana pernah kami jelaskan pada tulisan kami sebelumnya bahwa VoIP (Voice of Internet Protocol) adalah suatu metode berkomunikasi suara dengan memanfaatkan jaringan VPN IP/MPLS. Kualitas VoIP itu sendiri tidak akan pernah bisa menyamai dengan kualitas telepon konvensional (PSTN), karena kualitas VoIP sangat tergantung pada kondisi jaringan. Jika kondisi jaringan sangat padat yang disebabkan adanya gangguan traffic akibat virus, maka besar kemungkinan kualitas VoIP akan terganggu.

Pemanfaatan VoIP sendiri tidak memerlukan biaya tambahan selain biaya koneksi VPN IP/MPLS, dengan demikian banyak orang menganggap bahwa berkomunikasi dengan VoIP adalah gratis.

Karena VoIP adalah sebuah pilihan dan hanya dapat dimanfaatkan ke sesama BGR, maka penggunaan VoIP tidak dapat dikaitkan langsung dengan meningkatnya biaya komunikasi perusahaan. Karena VoIP tidak akan dapat mengurangi/menekan biaya komunikasi diluar jaringan BGR yang tentunya cukup besar, baik itu melalui telepon PSTN maupun Cellular.

Dengan demikian maka jelaslah sudah, bahwa biaya bulanan yang timbul di Kantor Pusat dan Cabang adalah biaya koneksi data untuk menghubungkan Kantor Cabang dan Aplikasi Online di Kantor Pusat dan bukan biaya VoIP. Hal ini perlu kami sampaikan untuk mengklarifikasi anggapan sebagian orang bahwa biaya bulanan yang dibayarkan oleh Kantor Cabang adalah biaya VoIP.

http://bgritsupport.blogspot.com

Tidak ada komentar: