oleh : Wicaksono Hidayat - detikInet Jakarta -
Peneliti antivirus menduga pembuat virus Bagle, Zafi dan Netsky telah membentuk sebuah persekutuan jahat. Tujuannya? Menyebarkan teror di dunia cyber. Peringatan akan terbentuknya persekutuan itu datang dari peneliti antivirus di Kaspersky Lab. Kesimpulan itu didapatkan setelah para peneliti menyelidiki penyebaran virus Bagle yang terkini. Bukti-bukti awal akan adanya persekutuan jahat itu muncul bulan lalu, saat tim dari Kaspersky mendeteksi keberadaan SpamTool.Win32.Small.b. Program jahat ini didesain untuk memanen alamat e-mail dari komputerkomputer yang telah terinfeksi.
"Analisis lanjutan mengungkap bahwa program tersebut adalah awal dari wabah Bagle yang terjadi 1 Maret lalu," ujar Eugene Kaspersky, pendiri Kaspersky Lab seperti dikutip VNUNet, Rabu (09/03/2005).
Tidak berhenti di situ, peneliti antivirus menyimpulkan adanya saling berbagi informasi antar pembuat virus. "Mereka mungkin tidak saling kenal secara pribad tapi semuanya (pembuat virus zafi dan Netsky -red.) menggunakan informasi dari penulis Bagle untuk mengirimkan 'karya' mereka secara massal," Kaspersky menjelaskan.
Kaspersky memperkirakan ada 50 lebih modifikasi dari berbagai program jahat yang disebarkan dalam waktu dua hari. Hal itu memperkuat dugaan peneliti di Kaspersy bahwa serangan itu dilakukan secara otomatis atau semi-otomatis. Kejadian ini membuat peneliti antivirus semakin khawatir akan adanya kriminalisasi internet. Artinya, akan muncul sebuah organisasi kriminal yang secara rutin melakukan serangan terorganisir dan terencana di Internet. Motif mereka? Kemungkinan tidak akan jauh dari uang.(wsh)
Selasa, 29 April 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar